MANAJEMEN RITEL

MANAJEMEN RITEL 


   Contoh Perbandingan Toko Ritel Konvensional dengan Toko Ritel Modern

Seiring dengan perubahan yang terjadi dimasyarakat seperti perubahan teknologi,selera konsumen,dan perkembangan industri, telah membuat industri  ritel terus mengalami perubahan.
Para pelaku dalam industri ritel harus cermat dalam menghadapi perubahan tersebut agar tetap bertahan didalam persaingan bisnis. para pelaku ritel haruslah menjual produk yang ditawarkannya dengan harga yang tepat, waktu yang tepat, segmen pasar yang tepat serta tempat yang tepat.  Disisi lain pelaku bisnis ritel juga harus membuat nilai plus terhadap produk yang ditawarkan pada konsumen.
Sebelum membahas lebih lanjut sebaiknya kita mengetahui dahulu apa definisi manajemen ritel itu sendiri.
Definisi manajemen ritel :
Manajemen ritel adalah  proses peraturan mengenai faktor-faktor perdagangan untuk menjual produk barang dan jasa yang berkonsentrasi pada konsumen akhir.

Sebagai contoh penelitian terhadap manajement ritel, saya mengambil contoh toko ritel yang berada didekat rumah saya toko Ahreum. alasan saya mengambil contoh toko ini karena toko ini sederhana tetapi pelanggan too ini cukup ramai sehingga saya tertarik untuk melakukan penelitian berupa wawancara dengan pemilik toko.


Lokasi : Toko ini berada di Tangerang, Banten tepatnya di Perumnas 2
jika dilihat dari segi lokasinya toko ini memang cukup strategis karena berada dipinggir jalanan umum.

Bentuk kepemilikan : Milik pribadi tepatnya bisnis yang diwariskan dari turun temurun. seperti kebanyakan bisnis yang lain toko ahreum sempat mengalami kegagalan dan kegagalan seperti sempat beberapa kali pindah lokasi dan sepi pembeli.

Produk yang ditawarkan: Aneka kebutuhan sehari-hari,aneka makanan ringan, roti,rokok yang dapat dibeli secara eceran ataupun perbox.

Tenaga Kerja: Toko ini memperkerjakan 2 kurir yang bertugas memngantar barang pesanan dan membereskan barang ditoko.
Jam Operasional: 07.00-19.00 (tetapi tidak jam tetap karena tergantung ada atau tidak adanya konsumen yang berbelanja)
Spesifikasi Tenaga Kerja: Laki-laki, usia muda, gesit,jujur dan dapat mengendarai motor

Sistem Perekrekrutan: Sistem perekrutan dari rekomendasi orang dekat.

Segmentasi pasar: Masyarakat menengah kelas bawah 
P
romosi: dari informasi para pelanggan (tidak ada promosi khusus dari penjual)

Laba perbulan: laba bersih 15 juta/bulan

Keunggulan Toko: Harga cenderung terjangkau, sistem delivery order terhadap pelanggan via SMS, dapat memberi hutang (terhadap orang tertentu).

contoh produk dan tata letak produk.


Design Layout : (kotak-kotak menggambarkan susunan/tumpukan barang dan garis panjang adalah jalan akses keluar masuk.)

Toko Ritel Pembanding
Saya membandingkan dengan swalayan modern Farmer Market yang merupakan toko ritel.
dapat kita lihat bersama dari segi design tata letak, fasilitas, ketenagakerjaan ,kesediaan barang, promosi sangat berbanding terbalik dengan toko ritel konvensional.







                                                                           Design Layout Farmer Market

Perbedaan:
Barang tersusun rapi menurut kesamaan kategori, jenis,merk.
Promosi juga dilakukan melalui media online,spanduk, brosur dan adanya pencitraan Brand toko.
Sistem ketenagakerjaan menurut spesifikasi khusus seperti jenjang usia,jenjang pendidikan,dan skill
Fasilitas yang ditawarkan berupa ATM, kesediaan kasir dan karyawan yang banyak, keranjang berelanja,tempat parkir

Komentar

Postingan Populer