MANAJEMEN STRATEJIK
ANALISIS VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
SWOT, EFAS, IFAS, VALUE CHAIN, DAN MATRIKS
“PT Tiki
Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)”
Disusun Oleh :
Nama : Jefri Haryanto
Fakultas : Ekonomi &
Bisnis
NIM : 01215158
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
NAROTAMA
Jl.
Arief Rachman Hakim No.51 Surabaya
Phone
: 031-5946404- 5995578, fax. 031- 5931213
2018
Sejarah perusahaan
Didirikan tahun 1990, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) melayani
masyarakat dalam urusan jasa kepabeanan terutama import atas kiriman peka waktu
melalui gudang 'Rush Handling'.
Kecepatan dan kehandalan layanan yang konsisten dan bertanggung jawab
membuat kredibilitas JNE semakin tinggi di mata pelanggan maupun mitra kerja.
Seiring dengan peningkatan investasi asing, pertumbuhan ekonomi dalam
negeri, dan perkembangan teknologi informasi, serta beragam inovasi produk yang
dikembangkan, kinerja JNE semakin tumbuh juga berkembang di kalangan dunia
usaha maupun masyarakat Indonesia.
Perkembangan dunia usaha dan gaya hidup masyarakat membuat permintaan
penanganan kiriman import peka semakin berkembang. Tak hanya mencakup paket
kecil dan dokumen, tetapi merambah pada penanganan transportasi, logistik,
serta distribusi.
Peluang yang terus tumbuh ini mendorong JNE untuk terus memperluas
jaringannya ke seluruh kota besar di Indonesia. Saat ini titik-titik layanan
JNE telah mencapai diatas 6,000 lokasi dan masih terus bertambah, dengan jumlah
karyawan lebih dari 40,000 orang.
Lebih dari 150 lokasi JNE telah terhubungkan dengan sistem komunikasi
on-line, dikawal oleh sistem dan akses situs informasi yang efektif serta
efisien bagi konsumen dalam upaya mengetahui status terkini pengiriman paket
atau dokumen.
JNE mengedepankan sumber daya manusia sekaligus teknologi sebagai bagian
dari pengembangan. Dari mesin X-Ray, GPS, hingga alat komunikasi satelit.
Kehandalan dan komitmen JNE ini terbukti dengan diraihnya berbagai bentuk
penghargaan serta sertifikasi ISO 9001:2008 atas sistem manajemen mutu.
Visi:
·
Untuk menjadi perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia
·
Sukses hanya dapat dicapai melalui kerjasama usaha integral dalam
perkembangan. Mendorong proses belajar dan berubah menuju pertumbuhan,
kesempurnaan dan pencapaian keuntungan.
·
Untuk menjadi perusahaan internasional yang sukses adalah penting bagi JNE
untuk memiliki jaringan usaha yang kuat di Indonesia yang merupakan salah satu
negara target investasi dan pasar yang strategis di mata dunia.
Misi:
·
Untuk memberi pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten
·
Melayani segenap lapisan masyarakat Indonesia baik perumahan maupun
perkantoran dan industri melalui jaringan layanan pengiriman ekspres.
·
Memadukan efektivitas, efisiensi dan fleksibilitas jasa yang prima untuk
menjadikan JNE pilihan utama dalam pengiriman dokumen, paket dan kargo peka
waktu di Indonesia.
Tujuan
·
Dengan asumsi JNE
adalah market leader di Indonesia maka dengan diluncurkannya layanan pesona,
maka JNE dalam menghadapi kompetisi menggunakan strategi agresif yaitu
meningkatkan pasar (Expanding Total Market), dimana JNE memperluas
target customer yang dapat dilayani dan menambah layanan dengan
diperkenalkannya layanan Pesona. Dengan produk PESONA ini JNE menarik konsumen
yang baru (New customer) sekaligus juga meningkatkan pemakaian (More
usage).
Strategi
Meskipun JNE
adalah perusahaan jasa, namun jika dilihat dari product differentiation,
JNE menggunakan product differentiation berikut:
·
Form: Pesona
memberikan layanan pembelian ‘oleh-oleh’ yang berasal dari lokasi yang jauh dan
‘oleh-oleh’ itu sendiri memiliki nilai sentimental. Nilai sentimentil ini dapat
terbentuk karena ‘oleh-oleh’ berasal dari berbagai daerah dan merupakan ciri
khas dari daerah tertentu sehingga sulit untuk diperoleh di daerah lain.
·
Customization: Pesona menerima
pesanan di luar katalog, semua jenis kuliner di pelosok desa dilayani.
·
Performance quality: Kehandalan JNE juga telah dibuktikan dengan diraihnya berbagai bentuk
penghargaan serta sertifikasi ISO 9001:2000 atas jasa layanan yang telah
diberikan.
Selain
dilihat dari Product Differentiation, JNE juga menggunakan Service
Differentiation, dimana JNE memberikan value added service dengan
mengeluarkan JNE. Value added artinya nilai tambah, karena
differensiasi ini merupakan tambahan dari layanan yang telah ada, tidak
menggantikan. Berikut Service Differentiation yang digunakan
JNE:
·
Ordering Ease menunjukkan
seberapa mudah konsumen melakukan pemesanan dari suatu organisasi. Pesona
memberi kemudahan dalam memesan dibanding pelanggan datang langsung ke toko karena
lokasi-lokasi toko yang jauh di luar kota. Bentuk kemudahan yang ditawarkan
Pesona terdiri dari berbagai pilihan, yaitu: telepon ke 021-5665262 ext 217
atau e-mail ke pesona@jne.co.id, bisa juga berteman dengan Pesonajne di situs
jaringan sosial media Facebook.
·
Delivery mengukur
seberapa baik produk atau layanan dibawa ke konsumen. Pesona menyediakan tiga
layanan pengiriman pesanan yang berbeda dari sisi lokasi pengiriman tetapi juga
waktu/kecepatan pengiriman, yaitu: Super Speed yang memungkinkan barang sampai
di tempat tujuan di hari yang sama dengan hari pemesanan; YES (Yakin Esok
Sampai): dimana pesanan akan sampai di tempat tujuan sehari setelah tanggal
pemesanan; Reguler: barangnya baru dikirim sehari setelah tanggal pemesanan.
Bahkan JNE merekomendasikan layanan pengiriman yang sebaiknya dipilih pelanggan
sesuai makanan yang dipesan.
SOP Mekanisme Pemesanan dan Distribusi Kelengkapan
Operasional JNE
Kelengkapan operasional yang dapat dipesan oleh Agen/Kantor Perwakilan
adalah :
1. AWB/Connote/kertas E Connote
2. Plastik ukuran sedang (doc) dan besar berlabel JNE
3. Form BPIK (Bukti Pemeriksaan Isi Kiriman)
4. Buku Kas (Laporan Keuangan Harian Agen)
5. Label YES, SS, Fragile
Mekanisme pemesanan dan distribusi :
Kelengkapan operasional yang dapat dipesan oleh Agen/Kantor Perwakilan
adalah :
1. AWB/Connote/kertas E Connote
2. Plastik ukuran sedang (doc) dan besar berlabel JNE
3. Form BPIK (Bukti Pemeriksaan Isi Kiriman)
4. Buku Kas (Laporan Keuangan Harian Agen)
5. Label YES, SS, Fragile
Mekanisme pemesanan dan distribusi :
1. Agen/Kantor perwakilan melakukan
pemesanan paling lambat 3 hari(agen), (di awal minggu untuk Kantor Perwakilan)
sebelumnya kepadaAdmin Sales Retail, di no telp 085779436793 dengan cara
SMS/telp atau email ke boo.sales-mkt@jne.co.id, pada jam kerja pkl
08.00-15.00.
2. Admin Sales Retail mengkonfirmasi
kepada agen (ya/tidak) untuk menyatakan pesanan sedang diproses.
3. Admin Sales Retail akan melakukan
pendataan, kemudian melakukan pemesanan/surat perintah pesan kepada
Departemen General Affair
4. Departemen General Affair akan
memutuskan jumlah, waktu dan jenis perlengkapan operasional yang akan
diberikan kepada agen/counter/kantor perwakilan berdasarkan pertimbangan
load dan kebutuhan yang diajukan Admin Sales Retail
5. Departemen General Affair
mendistribusikan kepada agen/counter/kantor
perwakilan dengan berkoordinasi dengan
petugas pickup (Departemen
Operasional Outbond)
6. Petugas pickup (Departemen Operasional
Outbond) mendistribusikan ke agen/counter/kantor perwakilan maksimal 3
hari setelah tanggal pemesanan, misalkan pemesanan hari SENIN, maka akan
didistribusikan dan sampai di Agen/Kantor Perwakilan paling lambat hari
RABU.
7. PIC dari Sales Retail akan mengkontrol
proses nomor 3-6
8. Jika dalam 3 hari Agen/kantor
Perwakilan belum mendapatkan kelengkapan yang dipesan, maka silahkan
melaporkan ke Departemen Sales Retail (085691927676)
Flow diagram
Pemesanan dan Distribusi Kelengkapan Operasional .
Sistem Informasi yang dapat dibuat:
·
Pemesanan
·
Pendataan Pesanan
·
Laporan Distribusi Pesanan
·
Monitoring Proses Distribusi
·
Pelaporan Ketidaklengkapan
Operating Support System
1. Transaction Processing System
My-ORION Integrated System merupakan system terintegrasi yang dimanfaatkan
oleh JNE sebagai layanan pengelolaan berbagai aspek dari proses bisnis JNE
dalam hal logistic, mencakup di dalamnya Transaction Processing System dengan
system barcode.
Untuk pencarian serti tarif, wilayah dan
hardware. User dapat menggunakan prosedur menggunakan hardware, software dan
yang kemudian akan terhubung ke database melalui internet (telecomunication).
Dimulai dengan user memasukkan pencarian berdasarkan tarif atau wilayah.
Kemudian akan mencari ke database melalui web browser. Dan database akan
mengeluarkan hasil sesuai dengan pencarian yang dipilih.
2. Enterprise Collaboration System
Untuk pertukaran informasi dan koordinasi, JNE memiliki JNE Chat Room.
3. Process Control System
PT. JNE mengembangkan sistem berbasis
teknologi informasi yang disebut MyOrion. Manfaatnya dapat memantau pergerakan barang
kiriman, sehingga cukup membantu pelanggan yang sering kali ingin mengetahui
status barangnya. Agar supaya tidak direpotkan oleh pelanggan/customer, pihak
PT. JNE Logistik merasa perlu memberitahukan nomor resi pengiriman barang ke
pelanggan. Pengguna layanan perusahaan PT. JNE memang bisa memantau
pergerakan barang yang dikirimkan. Setiap tahapan pengiriman dapat dipantau
secara real time melalui website www.jne.co.id. Pelanggan tinggal memasukkan
nomor resi pengiriman. Selanjutnya, pelanggan dapat melihat status pengiriman
paketnya. Misalnya, sudah sampaikah di kota tujuan, atau sedang dalam
perjalanan ke alamat tujuan. Pelanggan dapat memantau secara online. Bahkan,
report-nya sangat detail hingga ke status barang dan waktunya.
Management Support System
1. Management Information System
PT. JNE Logistik turut berkembang sejalan dengan perkembangan dan peradaban
teknologi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi
berdampak signifikan terhadap Sistem Informasi Akuntansi atau biasa disingkat
(SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan secara nyata PT. JNE
Logistik adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke
sistem komputer dan bermunculannya software-software untuk akuntansi yang dapat
mempermudah dalam membuat laporan keuangan. Peranan teknologi informasi
terhadap perkembangan akuntansi pada setiap babak berbeda-beda. Semakin maju
teknologi, semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Dampak yang
dirasakan secara nyata PT. JNE Logistik adalah pemrosesan data yang mengalami
perubahan dari sistem manual ke sistem komputer dan bermunculannya
software-software untuk akuntansi yang dapat mempermudah dalam membuat laporan
keuangan. Peranan teknologi informasi terhadap perkembangan akuntansi pada
setiap babak berbedabeda. Semakin maju teknologi, semakin banyak pengaruhnya
pada bidang akuntansi. Kemajuan ini mempengaruhi perkembangan sistem informasi
akuntansi (SIA) dalam hal pemrosesan data, pengendalian intern, dan peningkatan
jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan
2. Decision Support System
Perkembangan sistem informasi akuntansi
berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan juga mempengaruhi proses
audit. Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi akuntansi dalam pengambilan
keputusan manajemen PT. JNE Logistik dapat memproses data, pengendalian
internal, dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan
keuangan. Dengan adanya pengaruh teknologi informasi yang telah dicapai dalam
bidang akuntansi yang menyangkut Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer
dalam menghasilkan laporan keuangan, maka perusahaan dapat mempermudah kegiatan
operasionalnya.
3. Information Reporting System
My-Orion mampu mempercepat proses kerja PT. JNE . Sistem My-Orion tidak perlu lagi meng-input data kiriman yang jumlahnya mencapai satu juta paket tiap bulan. Barang yang akan dipaket dan dikirimkan harus dijemput di tempat klien. Penerapan sistem My-Orion mampu memperbaiki keakuratan data dalam setiap perubahan waktu pemprosesan. Walaupun rata-rata dalam sebulan menangani satu juta kiriman paket, sistem ini mampu memberikan status yang jelas. Setiap kali barang berpindah, selalu ada proses pemindahan dan pencatatan
My-Orion mampu mempercepat proses kerja PT. JNE . Sistem My-Orion tidak perlu lagi meng-input data kiriman yang jumlahnya mencapai satu juta paket tiap bulan. Barang yang akan dipaket dan dikirimkan harus dijemput di tempat klien. Penerapan sistem My-Orion mampu memperbaiki keakuratan data dalam setiap perubahan waktu pemprosesan. Walaupun rata-rata dalam sebulan menangani satu juta kiriman paket, sistem ini mampu memberikan status yang jelas. Setiap kali barang berpindah, selalu ada proses pemindahan dan pencatatan
Cara kerja sistem untuk pelanggan yaitu
petugas kurir PT. JNE Logistik mengambil paket ke perusahaan/pelanggan, yang
telah mengisi formulir pengiriman. Sampai di kantor cabang, nomor resi berikut
data kiriman lainnya dimasukkan ke sistem My-Orion, sehingga semua datanya
langsung tercatat. Jadi, selain dapat diakses secara online oleh pelanggan,
bagian keuangan pun tidak perlu meng-input ulang data untuk dijadikan invoice.
Tinggal masuk ke sistem dan dicetak, semua sudah terekam. Selain My-Orion JNE
juga mempunyai aplikasi yang dapat digunakan oleh pelanggan yaitu My JNE.
4. Executive Information System
JNE telah menerapkan langkah-langkah untuk pengawasan
dalam mendefinisikan ruang lingkup, teknik, untuk mengukur solusi TI dan
kontribusi Pi pada proses pengiriman perusahaan. perusahaan juga melakukan
evaluasi kelengkapan dan efektivitas manajemen dan kebijakan pengendalian
teknologi informasi oleh manajemen yang terkait.
Hardware yang digunakan:
-Smartphone
-Komputer
-Printer
-Barcode Scanner
-Web Server
-GPS
SEGMENTASI,
TARGETING, DAN POSITIONING (STP)
·
Segmenting
Sebagai
produk yang ada pada introduction stage, fokus utama PESONA
haruslah pada para pembeli dengan kesiapan membeli yang tinggi, oleh karena
itu, segmenting dari PESONA dapat menggunakan Behavioral Segmentation dan
lebih berfokus kepada segmentasi user status, usage rate, buyer-readiness
stage, dan loyalty status.
·
Targeting
Produk yang
ada pada Introduction stage akan melakukan targeting pada
segmen yang cukup luas, PESONA dalam hal ini merupakan pioneer dalam jasa
pengiriman oleh-oleh, oleh karena itu PESONA dapat melakukan product
specialization, yaitu melayani beberapa segmen hanya dengan menggunakan 1
produk pesona dengan cara melakukan diferensiasi pada biaya pengiriman.
·
Positioning
Karena
PESONA merupakan pioneer pada jasa pengiriman oleh-oleh, maka
positioning yang diberikan harus sangat menonjolkan sisi Point-of-difference yang
dimiliki PESONA, yaitu sebagai layanan pengiriman oleh-oleh pertama yang mudah,
menjangkau seluruh nusantara, dan tanpa biaya tambahan.
Di bawah ini
penulis mencoba melakukan STP pemasaran untuk layanan Pesona:
SEGMENTING
|
TARGETING
|
POSITIONING
|
Geografi:–
Domestik
–
Internasional
|
Geografi:–
Domestik
|
melayani
pengiriman makanan khas daerah yang mudah, menjangkau seluruh nusantara,
tanpa biaya tambahan, dan terjaga keaslian rasa dan kualitasnya
|
Umur
: –
Anak-anak
–
Dewasa
–
Lanjut usia
|
Umur
: –
Dewasa
–
Lanjut usia
|
|
Social
Class:–
Kelas menengah ke atas
–
Kelas Menengah
–
Kelas Menengah ke Bawah
|
Social
Class :–
Masyarakat Kelas menengah ke atas
–
Masyarakat Kelas Menengah
|
|
Perilaku
Konsumen : –
Penikmat makanan khas daerah
–
Bukan penikmat makanan khas daerah
|
Perilaku
Konsumen : –
Penikmat makanan khas daerah
|
ANALISIS SMART
SIMPLE
Smart merupakan poin analisis dimana tujuan harus dirumuskan dalam suatu
yang sederhana dan mudah dipahami oleh semua anggota perusahaan. Menurut saya,
JNE mempunyai visi yang sudah berjalan dengan baik terbukti dari setiap
perkembangannya JNE membuktikan bahwa produk-produk yang diluncurkan selalu
jadi yang pertama dan dibutuhkan masyarakat. Ini artinya, setiap karyawan paham
mengenai visi yang dianut oleh perusahaan.
MEASURABLE
Measurable merupakan indikator kejelasan, kongkrit, dan terukur serta mampu
menjadi motivasi bagi karyawan. Perusahaan jasa pengiriman barang PT TIKI Jalur
Nugraha Ekakurir (JNE) menargetkan, pendapatan hingga akhir tahun 2016 mencapai
Rp 4,4 triliun. Sampai akhir Agustus, JNE mencatatkan pendapatan hingga Rp 3
triliun.
Untuk mencapai target tersebut perusahan akan memaksimalkan kinerja konter
JNE yang terdapat di seluruh Indonesia. Saat ini, JNE memiliki 6.000 konter
yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan juga menargetkan pertumbuhan
konter pada tahun ini sebesar 10 persen-15 persen dari konter yang ada. Jumlah
barang yang telah dikirimkan JNE hingga saat ini mencapai 16 juta barang.
Perusahaan berharap jumlah tersebut terus meningkat hingga lebih 20 juta barang
sampai akhir tahun. Pertumbuhan pengiriman barang JNE tiap tahun selalu tumbuh
di atas 30 persen, artinya JNE secara konsisten terus meningkatkan jasanya
dalam pengiriman barang.
APLIKABLE
JNE sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik nasional
tentunya selalu berusaha menemukan inovasi baru agar menjadi lebih baik , hal
itu telah dibuktikannya dalam peluncuran 7 program terbarunya. Di dalam program
terbaru tersebut banyak program yang membuat mudah dan menguntungkan para
konsumennya diantaranya terdapat aplikasi berbasis Android, My JNE. Aplikasi
ini menghubungkan nomor telepon kita dengan seluruh kiriman yang kita kirim
melalui JNE. Adapula JNE Service Super Speed (SS) , JNE SS adalah pengiriman
paket atau dokumen peka waktu yang harus diberangkatkan sesegera mungkin diluar
jadwal rutin dan rute tetap JNE. Dari hal ini JNE membuktikan mampu mencapai
visi dan misinya ke depan meskipun selanjutnya akan ada banyak competitor baru
yang sama dengan perusahaan tersebut.
RELIABEL
Jika dilihat dari sejarah panjangnya, perusahaan JNE selalu mengikuti
perkembangan zaman dan berusaha berinovasi baru agar menjadi yang lebih baik.
Seperti peluncuran program My JNE menurut saya sangat tepat karena mampu
merealisisakan keinginan para konsumennya dan sesuai dengan kemajuan bisnis
online dimana setiap orang tidak terlepas dari handphone. Dan program-program
yang lainya pun selalu sesuai dengan yang dibutuhkan para konsumennya yang
ingin mengirim barang dengan cepat.
TIME ABLE
Di tahun 2016, JNE telah memiliki 6.000 konter yang tersebar di seluruh
Indonesia, perusahaan menargetkan pertumbuhan konter pada tahun ini sebesar 10
persen-15 persen dari konter yang ada. Jumlah barang yang telah dikirimkan JNE
hingga saat ini mencapai 16 juta barang. JNE berharap jumlah tersebut terus
meningkat hingga lebih 20 juta barang sampai akhir tahun. Harapan itu
kemugnkinan bisa terjadi karena pertumbuhan pengiriman barang JNE tiap tahun selalu
tumbuh di atas 30 persen
DAYA SAING
Daya Saing strategis dapat dicapai apabila sebuah perusahaan dengan baik
merumuskan serta menerapkan strategi pencipta nilai.
1.
Sumber Daya yang
Dimiliki
Sumber Daya yang Berwujud
·
Memiliki banyak konter yang tersebar di seluruh Indonesia.
·
Kurir yang banyak.
·
Jasa pengiriman yang sangat beragam.
·
Armada pengiriman yang lengkap.
·
Mendapatkan penghargaan top brand award kategori jasa kurir 2016.
Sumber Daya yang Tak Berwujud
·
Memiliki brand yang dikenal masyarakat
·
Budaya perusahaan dalam perusahaan JNE sudah menjadi pedoman kerja yang
mendasar dalam kegiatan sehari-hari.
·
Kredibiltas perusahaan terpercaya
2. Kemampuan
·
Mampu menjadi pemimpin dari perusahaan jasa pengiriman domestic di
Indonesia
·
Selalu berinovasi dalam penyediaan layanan jasa kirim
·
Banyak konter yang tersebar di seluruh Indonesia
·
Memiliki harga produk yang terjangkau dan berkualitas sehingga banyak diminati
masyarakat
·
Memiliki karyawan yang handal di setiap bidangnya
·
Mampu membaca keinginan konsumen dan mengikuti perkembangan zaman.
3.
Kemampuan Inti
·
Memiliki pelayanan yang beragam sesuai kebutuhan konsumen
·
Harga yang terjangkau dan berkualitas
4.
Keunggulan bersaing yang
berkesinambungan
Keunggulan bersaing yang berkesinambungan dicapai pada saat perusahaan
menerapkan suatu pencipta nilai dan perusahaan pesaing tidak secara keseluruhan
dapat menerapkannya dan tidak dapat meniru keunggulan tersebut.
Dari awal peluncurannya hingga sekarang, JNE terus konsisten untuk
menciptakan pengalaman terbaik bagi para konsumennya.Diantaranya meluncurkan
program aplikasi My JNE dan JNE super speed (SS). Dalam program JNE SS
pengiriman paket atau dokumen peka waktu yang harus diberangkatkan sesegera
mungkin diluar jadwal rutin dan rute tetap JNE. Layanan SS menggunakan moda
transportasi udara (direct flight) langsung ke tujuan, sepanjang jadwal
penerbangan tersedia. Target waktu pengiriman adalah dalam kurun waktu 24 jam sejak
dari penjemputan di tempat pengirim. Pengirim akan menerima SMS berita
keberhasilan pengiriman paket. Dengan adanyaa program ini diharapkan para
konsumen dapat lebih puas dalam masalah ketepatan waktu pengiriman daripada
jasa kirim lainya. Bisa dikatakan JNE termasuk Superiority in Customer
responsiviness
ANALISIS SWOT
STRENGTH (KEKUATAN)
·
Mampu menguasai
hingga 20 persen pasar jasa pengiriman dan logistic nasional.
·
Memiliki program
yang beda dengan para pesaingnya.
·
Selalu
meluncurkan program yang sesuai dengan kebutuhan konsumennya.
·
Mampu meraih Top
Brand Award Kategori Jasa Kurir di tahun 2016 Majalah Marketing
·
Memiliki armada
pengiriman yang lengkap
WEAKNESS (KELEMAHAN)
·
Tarif jasa
pengiriman yang terkadang tidak tercantum pada website jne.
·
Lama pengiriman
yang terkadang tidak sesuai dengan estimasi yang ditentukan jne jika
menggunakan jasa layanan oke / reg
·
No resi atau AWB
terkadang susah untuk dilacak.
OPPORTUNITIES (PELUANG)
·
Aplikasi My JNE
dapat membantu konsumennya secara mudah untuk mengaksesnya melalui smartphone
disbanding dengan jasa kirim lainya.
·
Meluncurkan
program yang tepat yaitu JNE super speed dimana konsumen ingin mengiginkan jasa
pengiriman yang cepat.
THREATS (ANCAMAN)
·
Banyaknya jasa
kirim yang baru bermunculan dan menawarkan harga yang lebih murah.
ANALISIS EFAS DAN IFAS
KONDISI INTERNAL PT. JNE
|
Faktor intern
|
Strength / Weakness
|
|
Produksi
|
·
+ Selalu meluncurkan program yang sesuai dengan
kebutuhan konsumennya.
·
+ Memiliki armada pengiriman yang lengkap
·
- Tarif jasa pengiriman yang terkadang tidak tercantum pada website jne
|
|
Marketing
|
+ Memiliki program yang beda dengan para pesaingnya
|
|
Keuangan
|
+ memiliki kondisi keuangan yang sehat
|
|
Personalia
|
+ kurir yang berkompeten
|
|
Struktur
|
|
Analisis Kekuatan
Faktor internal
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Memiliki armada pengirim yang lengkap
|
4
|
0.30
|
4
|
1.2
|
Cepat dan tanggap mengelola dengan baik pada paketan
/ kiriman konsumen
|
4
|
0.40
|
4
|
1.2
|
Memiliki program yang beda dengan para pesaingnya
|
4
|
0.20
|
3
|
0.8
|
Selalu meluncurkan program yang sesuai
dengan kebutuhan konsumennya
|
4
|
0.30
|
4
|
1.2
|
kurir yang berkompeten
|
4
|
0.20
|
3
|
1.0
|
20
|
3
|
18
|
5.4
|
Analisis kelemahan
Faktor internal
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Tarif jasa pengiriman yang terkadang tidak tercantum
pada website jne
|
3
|
0.50
|
3
|
1.5
|
No resi atau AWB terkadang susah untuk dilacak
|
2
|
0.25
|
2
|
0.50
|
5
|
2
|
5
|
2.0
|
Total Ifas = STRENGH – WEAKNESS
=
5.4 – 2.0
=
3.4
Kondisi eksternal PT. JNE
Faktor Eksternal
|
Kekuatan / Kelemahan
|
|
Lingkungan
Eksternal
Micro
|
PELANGGAN
|
+ Banyaknya pengusaha online yang beermunculan , dan
menambah penggunaan jasa JNE
|
PENDATANG BARU
POTENSIAL
|
-Bermunculan jasa kirim dengan harga lebih murah
|
|
Lingkungan
Eksternal
|
EKONOMI
|
+ Meningkatkan penggunaan jasa pengiriman dalam
pertumbuhan ekonomi
|
Makro
|
PEMERINTAH
|
-Pemerintah bisa ikut campur dalam pengambilan
keputusan
|
Dari tabel diatas terdapat 2+ dan 2 – ini menunjukan
kekuatan dan kelemahan Sama
|
||
Analisis kekuatan
Faktor internal
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Banyaknya pengusaha online yang beermunculan , dan
menambah penggunaan jasa JNE
|
4
|
0.25
|
4
|
2.8
|
Meningkatkan penggunaan jasa pengiriman dalam
pertumbuhan ekonomi
|
4
|
0.25
|
4
|
2.5
|
8
|
1
|
8
|
5.35.
|
Analisis kelemahan
Faktor internal
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Bermunculan jasa kirim dengan harga lebih murah
|
4
|
0.7
|
4
|
2.5
|
Pemerintah bisa ikut campur dalam pengambilan
keputusan
|
2
|
0.5
|
3
|
1.2
|
8
|
1
|
8
|
3.7
|
Total = Opportunity – Threat
= 5.3
- 3.7
= 1.6
Berdasarkan nilai bobot dan
ranting setiap unsur, maka
diketahui bahwa posisi perusahaan saat ini berada pada kuadran I, yaitu kudran
expantion/Growth pada titik koordinat ( 1.3;1,6 )
MATRIX
Kuadran
|
Posisi Titik
|
Luas Matriks
|
Rangking
|
Prioritas Strategi
|
I (S,O)
|
(5,4 ; 5,35)
|
28,89
|
2
|
Expantions/Growth
|
II (S,T)
|
(5,4 ; 3,7 )
|
19,98
|
1
|
Combination
|
III (W,T)
|
(2,0 ; 3,7)
|
7,4
|
2
|
Retrenchement
|
IV (W,O)
|
(2,0 ; 5,35)
|
10,7
|
3
|
Stabilty
|
·
Pada kuadran I (SO Strategi) yang dapat
dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk
mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
·
Pada kuadran II (WO Strategi) perusahaan
dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagai acuan untuk memfokuskan kegiatan
dengan menghindari kelemahan.
·
Pada kuadran III (ST Strategi)
menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan
diversifikasi untuk menciptakan peluang.
·
Pada kuadran IV (WT Strategi)
meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman
ANALISIS DIAGRAM SWOT
Koordinat
Analisis internal
( Skor total kekuatan – skor total kelemahan )
( 5.4 – 2.0 )
=
3.4
Koordinat
analisisn external
(skor total peluang – skor total ancaman)
( 5.3 - 3.7 )
= 1.6
Jadi titik koordinatnya
terletak pada ( 3,4 ; 1,6 )
STRENGTH
· saluran
distribusi luas
· pengembangan
software baru
|
WEAKNESS
· Lambatnya
dalam menangani proses klaim barang hilang
|
|
OPPORTUNITY
· terdapat
banyaknya cabang yang menyebar di seluruh indonesia
· software
dapat membuat jasa pengriman semakin baik
|
STRATEGY
S-O
Membuat layanan program baru JNE
Super Speed dan meluncurkan aplikasi MY JNE
|
STRATEGY
W-O
Membidik niche market / segmen
khusus yang sesuai dengan keunggulan progam yang dimiliki
|
THREATS
· banyaknya
jasa kirim bermunculan dengan harga yang lebih murah
|
STRATEGY
S-T
Memposisikan diri sebagai solusi
untuk memperluas pasar yang mudah dan cepat
|
STRATEGY
W-O
Melakukan hijrah untuk menemukan
pangsa pasar yang potensial
|
Sumber : http://yaukingsyaukiaulia.blogspot.com/2016/10/jne-sistem-informasistruktur.html
Komentar
Posting Komentar